Dampak negatif AC bagi kesehatan yang
perlu anda ketahui, kebutuhan akan rumah tangga terhadap pendingin udara atau
AC saat ini menjadi tinggi sekali padahal dampak negatif AC bagi kesehatan
amatlah banyak. Mulai dari mudahnya terserang beberapa masalah kesehatan atau
mudah terserang penyakit, dampak negatif lain dari penggunaan AC ini bisa juga
merusak kulit anda. Selain itu pula dampak negatif yang ditimbulkan melalui
penggunaan AC ini bagi seseorang yang sedang sakit dapat mengakibatkan lamanya
proses penyembuhan. Kondisi iklim tropis yang terdapat di Indonesia semakin
memaksakan diri untuk memiliki penyejuk udara pada ruangan di rumah anda. Namun
pada kenyataannya yang tadinya AC sebagai kebutuhan untuk
"memanjakan" diri ini bisa berakibat fatal bagi kondisi kesehatan
seluruh anggota keluarga.Berikut ini dampak negatif terhadap penggunaan AC bagi
kesehatan.
Berikut ini dampak negatif terhadap penggunaan AC bagi kesehatan :
1.
Masalah pernafasan
Tertutupnya suatu ruangan yang menggunakan AC dapat mengakibatkan beberapa jenis kuman yang terdapat pada ruangan tersebut semakin berkembang. Dikarenakan tidak adanya sirkulasi udara keluar masuk pada ruangan tersebut tentunya menyebabkan kuman semakin bertambah dan berkembang. Beberapa jenis kuman dapat tumbuh manakala tidak adanya sirkulasi udara disuatu ruangan. Untuk jenis kuman yang terdapat diruangan tersebut biasanya menyebabkan gangguan pada masalah pernafasan. Kuman yang tumbuh pada ruangan yang minim sirkulasi (ruangan tertutup) biasanya menyebabkan demam, batuk bahkan menyebabkan penyakit paru-paru.
Tertutupnya suatu ruangan yang menggunakan AC dapat mengakibatkan beberapa jenis kuman yang terdapat pada ruangan tersebut semakin berkembang. Dikarenakan tidak adanya sirkulasi udara keluar masuk pada ruangan tersebut tentunya menyebabkan kuman semakin bertambah dan berkembang. Beberapa jenis kuman dapat tumbuh manakala tidak adanya sirkulasi udara disuatu ruangan. Untuk jenis kuman yang terdapat diruangan tersebut biasanya menyebabkan gangguan pada masalah pernafasan. Kuman yang tumbuh pada ruangan yang minim sirkulasi (ruangan tertutup) biasanya menyebabkan demam, batuk bahkan menyebabkan penyakit paru-paru.
2.
Mudah terserang penyakit dan kelelahan
Kondisi seseorang yang terlalu lama dalam ruangan berpenyejuk udara atau AC dapat mengakibatkan mudahnya terserang beberapa jenis penyakit, bahkan seseorang akan selalu merasa mudah lelah. Tak sedikit bagi orang yang menghabiskan waktunya dengan terlalu lama berada pada ruangan ber-AC ini sering mengalami sakit kepala. Disamping itu gejala penyakit lain seperti flu dan pilek menjadi rentan sekali terkena.
Kondisi seseorang yang terlalu lama dalam ruangan berpenyejuk udara atau AC dapat mengakibatkan mudahnya terserang beberapa jenis penyakit, bahkan seseorang akan selalu merasa mudah lelah. Tak sedikit bagi orang yang menghabiskan waktunya dengan terlalu lama berada pada ruangan ber-AC ini sering mengalami sakit kepala. Disamping itu gejala penyakit lain seperti flu dan pilek menjadi rentan sekali terkena.
3.
Memperparah kondisi penyakit
Bagi orang yang sedang terserang penyakit dengan berada pada ruangan berpenyejuk udara seperti AC ini dapat mengakibatkan sulitnya penyakit itu untuk sembuh bahkan dapat menyebabkan suatu jenis penyakit menjadi lebih parah dari sebelumnya. Disamping itu pula dampak negatif dari AC bagi kesehatan ini adalah lebih mudahnya anda terkena serangan rematik juga tekanan darah tinggi.
Bagi orang yang sedang terserang penyakit dengan berada pada ruangan berpenyejuk udara seperti AC ini dapat mengakibatkan sulitnya penyakit itu untuk sembuh bahkan dapat menyebabkan suatu jenis penyakit menjadi lebih parah dari sebelumnya. Disamping itu pula dampak negatif dari AC bagi kesehatan ini adalah lebih mudahnya anda terkena serangan rematik juga tekanan darah tinggi.
4.
Berkurangnya ketahanan tubuh terhadap panas
Dengan terbiasanya tubuh dalam kondisi ruangan sejuk dapat mengakibatkan kekurangannya daya tahan tubuh terhadap kondisi cuaca panas. Kondisi perubahan dari udara dingin dalam ruangan ke udara panas yang terdapat diluar ruangan menyebabkan tubuh mengalami perubahan yang cukup cepat. Hal ini tentunya menjadikan ketahan tubuh menjadi menurun, dengan menurunnya ketahana tubuh tentunya menyebabkan mudahnya bagi tubuh terserang penyakit.
Dengan terbiasanya tubuh dalam kondisi ruangan sejuk dapat mengakibatkan kekurangannya daya tahan tubuh terhadap kondisi cuaca panas. Kondisi perubahan dari udara dingin dalam ruangan ke udara panas yang terdapat diluar ruangan menyebabkan tubuh mengalami perubahan yang cukup cepat. Hal ini tentunya menjadikan ketahan tubuh menjadi menurun, dengan menurunnya ketahana tubuh tentunya menyebabkan mudahnya bagi tubuh terserang penyakit.
5.
Pengaruh
pada kulit
Saat cuaca panas, tentu akan terasa sangat nyaman berada di ruangan
ber-AC(Air Conditioner). Akan tetapi, ternyata ada efek jangka panjang yang
akan kita alami khususnya jika kita kurang menjaga kesehatan kulit. Ya,
ternyata AC sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit kita.
AC bekerja dengan cara menyerap kelembaban di dalam ruangan, sehingga akan
mengurangi kelembaban pada kulit dan menyebabkan kulit
menjadi kering. Jika tidak dilindungi pelembab, maka kulit rentan terhadap
kerusakan. Kulit yang mengalami kekeringan secara terus-menerus akan
berpengaruh terhadap lapisan kulit bagian dalam.
Tak hanya bagi kesehatan, dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan
AC ini juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering. Hilangnya kelembaban
alami bagi kulit dengan berlama-lama pada ruangan ber AC dapat mengakibatkan
kulit menjadi lebih kering. Ketika kulit kering, maka rasa
gatal akan muncul. Oleh sebab itu, AC akan memperburuk gangguan kulit yang
dialami seseorang. Hilangnya kadar air dalam kulit dan kurangnya air pengganti
dari jaringan kulit, akan menyebabkan kulit mengelupas, kering dan
pecah-pecah. Selain itu, air juga sangat bermanfaat dalam menjaga elastisitas
kulit, sehingga kulit tidak mudah keriput dan kusam. Jadi, bisa dibayangkan apa
yang akan terjadi jika kulit terus-menerus terkena paparan AC.
Cara
Mengurangi Efek Buruk AC
1.
Kekeringan
minimalisir penggunaan AC. Jika sudah menggunakannya di kantor maka cobalah
untuk tidak menggunakannya di rumah.
2.
Gunakan lotion
pelembab pada area kulit yang terkena AC.
3.
Setelah menggunakan
lotion gunakan juga krim yang berfungsi sebagai minyak untuk menjaga kelembaban
kulit.
4.
Minum banyak air
putih agar kulit terhindar dari dehidrasi.
5.
Tempatkanlah semangkuk
air ketika berada dalam ruangan ber-AC untuk membantu menjaga kelembaban
ruangan, sehingga mengurangi pada kulit.
6.
Hindari masuk ke
ruangan ber-AC setelah beraktifitas diluar ruangan. Perubahan suhu yang ekstrim
dapat menimbulkan kerusakan kulit yang serius.
Tips Menghindari Dampak Negatif AC
1.
Sebaiknya luangkan waktu kita, walau sedikit, untuk
berjalan-jalan ke luar ruangan. Selain baik bagi tubuh, pikiran juga akan
terasa lebih rileks.
2.
Jangan biarkan udara AC langsung mengenai tubuh karena
dapat berefek buruk pada kesehatan.
3.
Aktivitas fisik, terlebih olahraga teraturlah, sangat
dianjurkan. Termasuk pula yang menjalani rutinitas sehari-hari di ruang ber-AC
seperti di kantor.
4.
Jagalah kebersihan. Secanggih apa pun fasilitas yang kita
gunakan demi kenyamanan bekerja, tidak akan efektif jika tidak dijaga
kebersihan ruangan tersebut.
5.
Biarkan sesekali udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan
ber-AC, untuk memberikan efek fresh pada udara dalam ruangan tersebut.
6.
Letakkan tanaman indoor di tempat kita bekerja, sangat
membantu mengurangi dampak polusi.
7.
Bagi pekerjaan kantor, jujurlah pada diri sendiri, jika
kondisi kesehatan sedang tidak fit, sebaiknya minta izin untuk tidak masuk
daripada menularkannya kepada orang lain.
8.
Gunakan hanya AC yang bebas CFC atau freon, karena
ratifikasi standar lingkungan dunia sudah mengharuskan penghapusan terhadap CFC
yang dapat mengakibatkan lapisan ozon dalam waktu yang lama.